Kabar

Indosat dan ITU Berkolaborasi : Memperkuat Peningkatan Keterampilan Digital di Indonesia

Jakarta, Komite.Id – Indosat Ooredoo Hutchison (“Indosat” atau “IOH”) dan International Telecommunication Union (“ITU”), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Deklarasi Bersama untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital di masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia.

MoU ditandatangani oleh M. Danny Buldansyah, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison dan Ge Jianbao, Director & Executive Vice President, Chief Financial Officer China Mobile International Limited. Acara penandatanganan disaksikan oleh Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dan Qiao Hui, Chairman China Mobile System Integration Co. pada sebuah acara di Jakarta.

Kolaborasi ini akan berfokus pada peningkatan dan peningkatan program pelatihan keterampilan digital yang disampaikan oleh Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) dan inisiatif ITU lainnya di Indonesia.

DTCI adalah inisiatif yang dipimpin ITU dan Cisco yang mendukung negara-negara di seluruh dunia, termasuk di seluruh Asia untuk menyediakan program pelatihan keterampilan digital kepada warganya.

Kemitraan ini menetapkan kerangka kerja sama untuk berkolaborasi memberikan solusi digital yang inovatif dan kompetitif yang lebih baik dalam melayani kebutuhan pelanggan global.

“Kemitraan antara Indosat dan China Mobile International akan membantu menghadirkan solusi digital baru yang inovatif bagi pelanggan kami di Indonesia,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, melalui konferensi pers virtual, Rabu, 6 September 2023.

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan “Indosat memiliki tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa. Kemitraan baru kami dengan ITU dan DTC Initiative-nya akan sejalan dengan tujuan ini melalui pelatihan keterampilan digital yang luar biasa dan membuka peluang karir baru yang menarik. Kami percaya bahwa pendekatan baru berdasarkan kemitraan ini akan memberikan contoh bagi industri di Asia dan menjadikan Indonesia sebagai yang terdepan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan.”

Melalui pelatihan keterampilan digital yang luar biasa dan membuka peluang karir baru yang menarik.

Dia melanjutkan bahwa ini adalah langkah maju lainnya dalam pendekatan perusahaan yang mengutamakan kemitraan guna mempercepat transformasi digital bangsa untuk membuka peluang tanpa batas.

“Kami percaya bahwa pendekatan baru berdasarkan kemitraan ini akan memberikan contoh bagi industri di Asia dan menjadikan Indonesia sebagai yang terdepan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan.” ujar Vikram.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut digitalisasi telah menimbulkan tantangan bagi dunia usaha dan tenaga kerja untuk beradaptasi.

Alhasil, perusahaan berlomba-lomba untuk mencari talenta digital. Padahal pada praktiknya, tenaga kerja dengan kemampuan digital yang memadai cukup sedikit. Hal inipun mengakibatkan banyak perusahaan kesulitan mencari talenta digital.

Teori inipun didukung dengan sebuah survei yang menemukan banyak perusahaan di Indonesia terbukti kesulitan dalam mencari karyawan dengan kemampuan digital yang memadai.

“Sebanyak 56,3 persen responden survei mengatakan sulit atau sangat sulit untuk mencari pekerja dengan kemampuan digital,” ujar Ida, Kamis (3/8).

IOH telah sepakat untuk mendukung inisiatif DTC di Indonesia dengan menyediakan data gratis bagi peserta program pelatihan DTC, pelatihan tambahan yang mencakup keterampilan digital yang dibutuhkan industri, serta kesempatan bimbingan dan magang bagi lulusan program DTC yang tertarik untuk mengejar karir di industri teknologi.

“Kami berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan bisnis kami dan melanjutkan tujuan kami yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung agenda transformasi digital Indonesia dengan meningkatkan jumlah orang yang memiliki akses ke pelatihan keterampilan digital dan data internet seluler di masyarakat terpencil di seluruh Indonesia.

Indosat, melalui Indosat Singapore Pte Ltd (ISPL), dan China Mobile International Ltd., memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan posisi kompetitif dan pertumbuhan bisnis dengan memberikan solusi digital kelas dunia dalam melayani kebutuhan pelanggan di Indonesia dan pasar global lainnya.

Keduanya juga telah sepakat untuk bersama-sama mengeksplorasi strategi untuk memperluas bisnis ke pasar baru dan yang sudah ada, untuk memonetisasi pasar 5G.

Chairman China Mobile System Integration Co. China Mobile International, Qiao Hui mengaku senang dapat berkolaborasi dengan Indosat dan menyatukan keahlian yang cukup besar dari kedua perusahaan di bidang komunikasi, pusat data dan infrastruktur teknologi.

“Kemitraan ini memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan memberikan solusi digital baru dan kompetitif kepada pelanggan di Indonesia dan global,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *