Geruduk Gedung Investasi dan BKPM, Aktivis GMKI Jakarta Desak Presiden Jokowi Copot Bahlil
Para aktivis mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta) mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi dan lalu mencopot Menteri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, atas peristiwa yang sangat menyayat hati Rakyat Indonesia di Pulau Rempang, Batam.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta), Chrysmon Gultom, menyampaikan, pada Selasa, 20 September 2023, para aktivis GMKI menggeruduk kantor Menteri Investasi/Kepala BKPM, dengan melakukan aksi unjuk rasa.
Aktivis GMKI Jakarta Demonstrasi depan Gedung Investasi/BKPM melakukan aksi unjuk rasa dan menyampaikan orasi orasinya di Kementrian Investasi/BKPM, terkait Rempang Eco City yang terjadi di Batam- Kepri. Dalam aksi tersebut para aktivis GMKI Jakarta melakukan aksi teatrikal, demonstrasi dan konferensi pers.
“Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia cabang Jakarta akan terus komit untuk melakukan atau pembelaan terhadap Saudara-Saudara kita yang telah digusur dari tempat tinggal mereka. Dan mirisnya Pemerintah dalam hal ini tidak menjamin kepastian atas total kerugian terhadap 16 kampung yang ada di Pulau Rempang,” tutur Chrysmon Gultom, dalam keterangannya yang diterima Sabtu (23/09/2023).
Dia mengatakan, GMKI Jakarta mendesak Jokowi evaluasi Kinerja Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia terkait dengan proyek Rempang Eco City yang dikenal sebagai Kasus Rempang Tanah Batam.
Kasus ini merupakan permasalahan hukum yang rumit dan penuh kontroversi, yang melibatkan pertentangan terkait kepemilikan tanah dan pertimbangan etika serta keadilan dalam hal penguasaan lahan antara penduduk setempat, investor, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Dalam aksi di depan Gedung Investasi/BKPM, para demonstran juga menyampaikan bahwa terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang diakukan aparat TNI/Polri dalam proses penyampaian aspirasi yang dilakukan Rakyat Melayu di Rempang Batam.
“Menolak keras tindakan kekerasan dalam penggusuran ini karena bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan HAM. Masyarakat Adat memiliki hak atas tanah dan sumber daya alam mereka. Kami juga mengimbau agar ditarik seluruh aparat TNI/Polri dari Tanah Rempang karena hanya memberi ketakutan untuk masyarakat,” ujar Chrysmon.
Dalam orasi disampaikan, meminta Presiden Jokowi turun langsung dan ambil Langkah konkret. Sejatinya kepentingan Masyarakat Adat harus diutamakan di atas kepentingan oligarki dan mafia investasi.
“Kami GMKI Jakarta akan terus melakukan Konsolidasi dengan kawan-kawan mahasiswa agar berbondong-bondong mendatangi Gedung Investasi/BPKM untuk menuntut transparansi Kasus Rempang dapat dibuka,” ujarnya.
Adapun tuntutan dari aktivis GMKI Jakarta adalah:
Satu, meminta kepada Pemerintah agar Masyarakat Rempang-Galang menjadi bagian mitra dalam pengembangan di Rempang Eco city.
Dua, menjamin kelayakan hidup Masyarakat yang akan direlokasi (Pendidikan, Kesehatan, lapangan pekeraan, dan lain sebagainya)
Tiga, seluruh ganti rugi ke warga tidak ditanggungkan kepada dana Pemerintah, tetapi melalui dana Investasi/Pengembang.
Empat, lepaskan dan bebaskan warga masyarakat yang ditangkap
Lima, evaluasi Menteri Investasi/BKPM.(RED)
Narahubung:
Chrysmon Gultom, Ketua GMKI Jakarta: 082165028591.
The post Geruduk Gedung Investasi dan BKPM, Aktivis GMKI Jakarta Desak Presiden Jokowi Copot Bahlil appeared first on SINAR KEADILAN | BERANI TAJAM TERPERCAYA.