Politik

Bersama Membangun Bona Pasogit, Pengurus Perkumpulan Huta Namora Pakpahan Dikukuhkan di Graha Delima

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026 digelar di Balai Pertemuan Graha Delima, Jalan Wijaya I Inspeksi Kalimalang RT 06 / RW 15 Dua Selatan, Jakasampurna, pada Minggu (22/10/2023).

Ketua Umum Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026, St Ignatius Mahidin Pakpahan, menyampaikan, memimpin sebuah perkumpulan marga seperti PHPBI hampir mirip dengan memimpin sebuah bangsa.

Selain diperlukan kerendahan hati, juga sangat mengedepankan rasa persaudaraan yang tinggi, agar organisasi bermanfaat dan berguna bagi seluruh anggota dan marga Pakpahan, khususnya Punguan Huta Namora Pakpahan.

St Ignatius Mahidin Pakpahan beristrikan Boru Aritonang, dengan gelar Oppu Andre, terpilih secara aklamasi lewat Musyawarah Besar (Mubes) Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI), pada 07 September 2023.

St Ignatius Mahidin Pakpahan adalah salah seorang putra Batak yang sukses menjadi pengusaha di perantauan.

“Hari ini saya telah dilantik menjadi Ketua Umum Huta Namora Pakpahan Seindonesia dan luar negeri. Organisasi ini adalah organisasi marga. Jadi agak spesifik, berbeda dengan organisasi Masyarakat lainnya. Artinya, kami berkonsentrasi mengurusi keturunan Huta Namora Pakpahan. Itulah dasar pemikiran mendirikan perkumpulan ini,” tutur Ketua Umum Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026, St Ignatius Mahidin Pakpahan, ketika diwawancarai media, di sela acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026, di Balai Pertemuan Graha Delima, Jalan Wijaya I Inspeksi Kalimalang RT.06 / RW.15 Dua Selatan, Jakasampurna, pada Minggu (22/10/2023).

“Sehingga, perkumpulan ini nantinya akan mendirikan usaha-usaha kecil menengah. Seperti, misalnya, Yayasan, koperasi pertanian, koperasi peternakan. Dan ini sebetulnya adalah untuk membantu program Pemerintah. Misalnya, kita akan bikin peternakan di Samosir (Kabupaten Samosir). Ada dua Kabupaten yang kita pilih. Satu lagi kita akan bikin peternakan di Pangaribuan (Kabupaten Tapanuli Utara). Dan juga pertanian,” tuturnya melanjutkan.

“Masyarakat kita di sana sangat termarjinalkan. Karena mereka, daya kemampuannya masih rendah. Puji Tuhan, keturuan Huta Namora Pakpahan di Jakarta ini dan di Indonesia, banyak yang sudah relatif berhasil. Ini akan saya himpun nanti untuk membantu keluarga-keluarga kita yang tinggal di Bona Pasogit (Tanah Nenek Moyang/Kampung Halaman),” tuturnya lagi.

Perkumpulan Huta Namora Pakpahan ini sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. “Dan, kita juga selalu koordinasi dengan Pemerintah setempat. Tetapi program yang akan kita laksanakan di Samosir itu nantinya, memang mandiri sifatnya. Mandiri karena kita melihat kan selama ini Pemerintah berupaya menghidupkan UMKM. Artinya, program itu yang mau kita ambil dengan kemandirian kita,” lanjut St Ign Mahidin Pakpahan.

“Kita tidak perlu haru selalu menunggu dari Pemerintah, karena kita juga harus turun membantu Masyarakat kita, di samping selama ini mereka juga telah dibantu oleh Pemerintah,”

“Ini akan menjadi program langsung kita. Januari nanti kita langsung go. Lewat tahun ini, kita langsung go, langsung mendirikan koperasi, mendirikan pertanian. Dan kita sudah menginventarisasi lahan-lahan yang menganggur di Samosir, maupun di Pangaribuan, cukup luas. Itulah yang nanti akan dimanfaatkan, mau kita tanami nanti, misalnya, jagung, dan lain-lain.”

“Kita bisa merasakan nanti, kalau itu dilakukan, Masyarakat setempat pun akan mendapatkan manfaatnya,”

“Itulah sebetulnya tujuan Perkumpulan Huta Namora Pakpahan ini dibuat. Karena Perkumpulan Huta Namora Pakpahan ini tidak lagi mengurusi Adat Istiadat. Adat Istiadat itu udah diurusi oleh Wilayah. Setiap Wilayah. Jadi, kita akan mengurusi hal-hal yang bisa membantu Masyarakat termajinalkan di Samosir, maupun di Pangaribuan,”

“Harapan saya, bukan hanya kepada pengurus saja, tetapi kepada anggota semua, karena kita akan mendirikan koperasi, saya berharap semua anggota PHPBI seluruh Indonesia masuk jadi anggota koperasi dan menabung di koperasi itu. Karena tabungan itulah yang akan dipergunakan untuk melakukan program-program kita tadi,”

“Lalu kepada pengurus, karena semua penguru-pengurus ini kan saya sudah kenal baik. Umur saya kan sudah 70 tahun lebih, saya sudah aktif 40 tahun yang lalu di perkumpulan marga ini. Itu semua, pengurus ini adalah orang-orang yang siap membantu saya di kemudian hari,”

Ketika ditanya mengenai proses Pergantian Presiden, Ignatiu Mahidin Pakpahan menyampaikan, bahwa program yang telah dirancang oleh PHPBI akan tetap bersinergi dengan Pemerintah.

“Oh, iya. Itu kan program Pemerintah. Dan kita sangat mendukung itu. Mungkin, kalau kita lihat tadi di luar, ada papan bunga dari salah satu calon (Calon Presiden), artinya, kami ini sama semua. Tidak ada kami mengarahkan kepada satu calon. Semua selalu dikasih kebebasan kepada masing-masing pihak. Kalau pun ada papan bunga dari salah satu calon (Calon Presiden), itu adalah karena pertemanan saya sendiri,”

“Jadi, mohon dimengerti, bahwa kami mendukung semua calon yang ada, yang ada tiga pasangan calon, bagi kami, itu tidak ada perbedaan sama sekali. Karena menurut saya, setiap pasangan calon itu adalah putra-putra bangsa terbaik. Semoga di hari berikutnya, siapapun dari mereka yang terpilih jadi Pemimpin kita, biarlah menjadi Pemimpin yang benar dan baik. Itulah harapan kami,”

Selain itu, Ketua Umum Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026, St Ignatius Mahidin Pakpahan, menambahkan, ada sejumlah pengurus dan anggota PHPBI yang sukses di bidang Pendidikan, bahkan hingga mencapai Profesor dan Doktor, yang nantinya memikirkan sumbangsih perkumpulan kepada sektor Pendidikan.

“Ada Doktor termuda, yaitu anak dari Profesor mendiang Muktar Pakpahan, yaitu Doktor Binsar Pakpahan, misalnya. Nantinya juga kami akan fokus ke Pendidikan. Tetapi saat ini, organisasi yang saya pimpin ini nampaknya belum kuat untuk sepenuhnya terjun ke dunia Pendidikan dulu. Jadi, kami tidak muluk-muluk, yang bisa kami langsung lakukan saat ini adalah peternakan dan pertanian. Itu Langkah pertama. Dan Pendidikan, biarlah dulu kami serahkan kepada Pemerintah,”

Walaupun, sebetulnya, dari pengurus ada yang sudah terbilang sukses mendirikan sekolah, yaitu SMK Prestasi Prima. “Ya Puji Tuhan, tahun depan mungkin akan berdiri lagi satu perguruan yaiu Politeknik Prestasi Prima. Itu juga salah satu yang juga selalu kita pikirkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya.

Di lokasi, tampak ratusan anggota Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) dari wilayah Jabodetabek dan dari Sumatera maupun Kalimantan, memadati Balai Pertemuan Graha Delima untuk mengikuti proses pelantikan dan pengukuhan St Ignatius Mahidin Pakpahan sebagai Ketua Umum Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026 beserta jajaran kepengurusan yang terbentuk.

Rangkaian acara diawali dengan prosesi dan upacara Nasional, yang dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin Sekjen HKBP emeritus Pdt Mori Sihombing.

Selanjutnya, acara pelantikan dan pengukuhan seluruh pengurus Perkumpulan Huta Namora Pakpahan dan Boru Indonesia-Dunia (PHPBI) Periode 2023/2026. Yang diakhiri dengan sesi foto dan ramah tamah.(RED)

The post Bersama Membangun Bona Pasogit, Pengurus Perkumpulan Huta Namora Pakpahan Dikukuhkan di Graha Delima appeared first on SINAR KEADILAN | BERANI TAJAM TERPERCAYA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *