DataGovAI 2023 Day 2 : Technology Governance, Resilience and Regulation in Indonesia
Jakarta, Komite.id – Perhelatan 6th DataGovAI 2023 Websummit terbesar untuk Data Science & AI Technology, Governance & Future Ecoystems, hari kedua digelar secara online ABDI E-HALL pada Jump (24/11/2023) dengan mengusung tema “Technology Governance Resiliency & Regulation”. Beberapa hal yang dibahas antara lain Data Security & AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, GovTech & RegTech.
Acara diawali dengan Welcoming Remark oleh Chairman ABDI (Asosiasi Big data & AI) yang juga Host dari Websummit ABDI DataGovAI dengan judul “Data AI Governance for better data veracity & privacy protection and generative AI for a better world” 3 fokus Data Governance untuk Data Driven Enterprise : 1. Jaga Data Veracity : Quality, Trusted, No post Truth, No Hoax, Hati-hati algoritma blackbox Sosmed & Post Truth dekati Tahun Kampanye Pemilu 2024. Juga AI Singularity (Data Veracity & AI Singularity), 2. Lindungi Data Privacy Pengguna & Data Sovereignty (Data Privacy), 3. Regulasi Data Privacy atau Tata Kelola jika terjadi Data Breach (Data Security).
Dilanjutkan dengan High Level Keynote oleh Plt.Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah yang sekaligus membuka Day 2, ABDI eHall membahas “Geopolitik : Future Of Warfare Technology Cyberspace“ menjelaskan teknologi Perang dan pertahanan cyberspace merupakan faktor penting yang mempengaruhi dinamika geopolitik dunia terlebih teknologi cyber diproyeksikan akan mengalami lompatan teknologi revolusioner sehingga dinilai dapat mendisrupsi doktrin militer dan tata cara pelaksanaan perang.
“Hal ini Tentunya relevan dengan kondisi faktual di mana ancaman yang dihadapi berbagai negara termasuk Indonesia salah satunya adalah ancaman perang cyber yang dapat merusak infrastruktur kritikal mengganggu sistem informasi dan komunikasi serta mempengaruhi opini publik,” jelas Plt.Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah.
Selanjutnya, Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi M.Pd menjelaskan Pada tiap tahunnya dirjen dukcapil merilis dua kali terkait masalah data pendudukan yakni pada tiap semester, pada semester pertama tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 279.118.866 Jiwa. ini meningkat dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada semester 2 Tahun 2022 yang sebanyak 277,7 jiwa dan dari jumlah penduduk yang 279,1 juta jiwa tersebut 56,5% terkonsentrasi di pulau Jawa dan kemudian tersebar di berbagai pulau-pulau lainnya, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dan sebagaimana juga bonus demografi jumlah penduduk usia produktif juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah usia non produktif.
Dunia saat ini telah mengalami transformasi besar dalam teknologi digital, yang telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, termasuk data kependudukan. Inovasi seperti Data Science, Kecerdasan Buatan (AI) dan Keamanan Siber telah menjadi elemen kunci dalam evolusi ini dan memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi, industri, pasar, dan masyarakat. Data kependudukan merupakan aset berharga yang dimiliki oleh negara kita. Ini mencerminkan masyarakat kita, termasuk jumlah penduduk, komposisi demografis dan berbagai informasi berharga lainnya.
Komisi 1 DPR RI & Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno ME, menjelaskan terkait perkembangan artificial intelligence dan regulasinya secara umum AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia termasuk kemampuan mengambil keputusan Logika dan karakteristik kecerdasan lainnya, saat ini AI telah banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti Search Engine, Ass Virtual seperti SIRI, Google Assistant dan lainnnya.
Selain itu pengembangan AI telah mencapai tingkat yang mengagumkan salah satunya adalah penggunaan dalam kendaraan otonom yang memungkinkan kendaraan melaju dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, selain penggunaan tersebut AI memiliki potensi besar untuk memajukan bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan, kesehatan, industri, perdagangan, ketahanan pangan, reformasi birokrasi.
Teknologi kecerdasan buatan atau AI terus dikembangkan para ahli sehingga dapat berkembang dengan pesat, kecerdasan buatan adalah bidang yang memungkinkan komputer melakukan tugas lebih unggul dibanding manusia.
High Level Keynote oleh Director of Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi, menyampaikan bahwa masuk ke dalam industri internet ternyata di industri revolusi yang ketiga, kita kenal PC Internet ya desktop internet yang dulu kita kenal, ini informasi revolusinya akan berubah menjadi mobile internet di industri revolusi keempat. Pada dasarnya industri revolusi keempat ini kita kenal artinya otomisasi kemudian intelligent mulai dikenalkan sehingga di sini kita lihat bahwa menuju ke industri revolusi kelima kita kenal namanya digital ekonomi penompangnya adalah 5G, AI,Cloud dan Iot.
Adapun sejumlah nama yang menjadi Panelist dalam WebSummit DataGovAI 2023, antara lain, Adhitya Bhaswara Ph.Dn Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk, Widiharto S.Kom.,MMSI Asisten Deputi Data Governance BPJS Ketenagakerjaan, Brian Cakra Head of Mobile, IoT & Big Data Product, Setiaji Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Dalam WebSummit DataGovAI 2023 kali ini, BPJS Ketenagakerjaan, BCA, Huawei Indonesia, XL Axiata, BAKTI Kominfo, Data Academy, Provinsi Sulbar hadir sebagai Main Sponsor.