Hasyim Asy’ari Dipecat, KPU Ternyata Banyak Persoalan Akut Dipendam Selama Ini
Pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, menunjukkan bahwa di dalam tubuh lembaga penyelenggara Pemilu itu sudah banyak persoalan akut yang berlarut-larut selama ini.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, menyampaikan, langkah yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) yang memecat Ketua KPU Hasyim Asy’ari pada pada Rabu (3/7/2024) mesti diapresiasi.
“Langkah DKPP memberhentikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, sebagai Komisioner KPU, karena terbukti melanggar etik terkait perbuatan asusila. Putusan ini memang sudah ditunggu banyak orang. Sebab semestinya pemberhentian Ketua KPU tersebut sudah dilakukan dalam dalam kasus asusila sebelumnya,” tutur Jeirry Sumampow dalam keterangannya yang diterima, Minggu (7/7/2024).
Meski agak terlambat, lanjut Jeirry Sumampow, putusan DKPP ini sudah tepat agar tak jatuh korban lagi ke depan.
Di samping itu, integritas KPU sebagai lembaga terhormat memang perlu dijaga dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang sedang berlangsung.
“Paling tidak putusan DKPP ini bisa membuat publik sedikit lega. Sebab bisa saja kasus seperti ini dijadikan bahan untuk menyandera KPU untuk tidak netral dalam Pilkada Serentak 2024 ini,” katanya.
Menurutnya, dulu publik banyak curiga, persoalan persoalan etik yang menimpa Ketua KPU dijadikan alat untuk menyandera KPU agar bersikap tak profesional dan tak independen dalam proses Pemilu. Hal itu diduga dijadikan alat untuk mengatur KPU mengikuti kemauan pihak yang berkepentingan terhadap Pemilu.
“Kuat dugaan bahwa ketidaknetralan dan ketidak profesional KPU dalam Pemilu lalu disebabkan oleh hal seperti itu. Jadi KPU dipaksa dan ‘terpaksa’ mengikuti kemauan pihak yang berkepentingan sebab jika tidak maka kasus-kasus etiknya bisa diangkat dan diperkarakan,” katanya.
“Putusan pemberhentian ini juga menunjukkan bahwa KPU memang memiliki persoalan internal yang akut. Banyak kebijakan yang aneh dan tak sesuai dengan nilai, prinsip dan norma pemilu yang baik dan benar. KPU seolah abai dengan banyak substansi berpemilu yang baik dan benar,” tutur Jeirry Sumampow.
Jeirry Sumampow melanjutkan, banyaknya masalah dan kontroversi yang muncul terkait dengan KPU dalam menjalankan tahapan Pemilu sebelumnya dan Pilkada kini agaknya sedikit banyak dipengaruhi oleh perilaku perilaku yang tak terpuji, yang selama ini memang tak terungkap ke publik.
Sebab KPU dibuat tak fokus dalam menjalankan tahapan dan proses Pemilu secara serius dan substansial.
“Jadi dengan pemberhentian Ketua KPU RI ini, kita berharap KPU bisa memperbaiki diri dan bisa lebih profesional dan independen dalam melaksanakan tahapan Pilkada Serentak ini,” tandasnya.(RED)
The post Hasyim Asy’ari Dipecat, KPU Ternyata Banyak Persoalan Akut Dipendam Selama Ini appeared first on SINAR KEADILAN | BERANI TAJAM TERPERCAYA.